Semua orang pasti tahu tentang hari romantis sedunia ini, hari valentine ! walaupun semua orang mengetahuinya tidak semua setuju terhadap adanya hari valentine seperti masyarakat di Padang Sumatera Barat, valentine dilarang karena dinilai tidak berakar dari budaya timur dan tidak sesuai dengan adat Minangkabau.
lalu tahukah kalian mengenai sejarah hari valentine? dan kenapa hari valentine ini jatuh pada tanggal 14 Februari ? kali ini saya akan membahasnya.
Valentine adalah seorang pendeta yang menolak sebuah hukum yang dibuat oleh Kaisar Claudius II dari Romawi. Hukum itu memerintahkan agar pria muda tetap membujang. Kekaisaran mengeluarkan hukum ini demi menambah jumlah pasukannya karena pria yang sudah menikah tidak cocok menjadi tentara. Akan tetapi pendeta Valentine dengan diam-diam melakukan upacara pernikahan bagi pasangan muda pada tanggal 13 Februari 1260. Ketika Claudius mengetahui hal ini, dia pun memerintahkan para pengawalnya untuk menangkap Valentine dan memenjarakannya. Pada senja hari sebelum Valentine dieksekusi, dia menuliskan kartu Valentine yang pertama yang ditujukan bagi seorang gadis, yang dicintainnya. Didalam kartu tersebut tertulis “Dari Valentine-mu”. keesokannya tanggal 14 Februari ia pun di hukum mati. oleh karena itu ia keberaniannya pun itu di kenang oleh para masyarakat romawi dan orang-orang romawi menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari kasih sayang atau Valentine.
Dari cuplikan sejarah di atas, dapat diketahui dengan jelas bahwa hari Valentine memang meminjam istilah dan nama orang Kristen. Mungkin ini pula yang menjadi salah satu alasan sebagian orang menolak memperingati hari Valentine karena tidak beragama Kristen. Bahkan di beberapa negara seperti negara Arab Saudi memilih untuk melarang perayaan hari Valentine. Toko-toko bunga dan cokelat diminta untuk tidak menjual pernak-pernik berwarna merah/pink sampai hari Valentine berakhir. Apabila dilanggar, maka usaha mereka bisa ditutup. Tetapi marilah kita mencoba melepas embel-embel agama dan melihat makna hari Valentine.
Saya kira semua orang akan setuju bahwa kasih sayang seharusnya dirayakan setiap hari, tidak hanya satu hari saja. Terlebih lagi seharusnya kasih sayang itu bersifat universal, tidak hanya diberikan kepada seorang kekasih, tetapi juga kepada orang tua, saudara, teman, dan orang lain yang mungkin membutuhkannya.
Tapi adakah alasan mengapa kasih sayang dan cinta selalu menghubungakan diri dengan coklat? Emmh, kalau menurut saya pribadi sih, mungkin karena coklat itu sendiri mempunya rasa manis atau pahit. Seperti halnya hubungan percintaan yg kadang manis kadang juga pahit. hehe :) sekian
0 komentar:
Posting Komentar